CDC UMY

Jadi Content Creator Berbekal Keterampilan Public Speaking

 

Di era new normal ini, dibutuhkan tidak hanya keahlian dalam bidang ilmu, namun job seeker perlu memiliki kreatifitas tiada batas sehingga dapat bersaing dengan lainnya. Career Development Center UMY adalah salah satu space di kampus yang menyediakan informasi seputar dunia kerja. Salah satu kegiatannya adalah Zoominar, seminar online.

Pada hari Kamis (27/8)  telah dilaksanakan Career Talk (Zoominar) “Creativity & Public Speaking Skills in the New Normal Era”. Acara ini diadakan secara daring dengan dua pembicara utama yaitu Gadis Rafidha dan Bara Zulfa. Zoominar ini diselenggarakan agar para mahasiswa dan alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mampu mengeksplorasi diri mereka untuk tetap bisa berkarya di era new normal ini.

Dalam sambutannya, Faris Al-Fadhat, Ph.D selaku Kepala LPKA (Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni) UMY menyampaikan rasa bangga kepada para mahasiswa dan alumni UMY yang sangat antusias mendaftar dalam Zoominar ini. Beliau sangat mendukung acara ini karena public speaking merupakan hal yang sangat penting dalam mendapatkan pekerjaan. Terlebih lagi, banyak contoh pekerjaan yang memerlukan kemampuan public speaking yang bahkan dapat dilakukan dari rumah selama masa pandemi seperti saat ini, seperti menjadi content creator. Acara yang berlangsung selama dua jam ini, terasa sangat cepat karena antusias pembicara dan peserta yang cukup engaging.

Sementara itu, dengan bermodalkan platform media sosial yang sedang viral, Tiktok, Gadis berhasil menjadi influencer terbesar di Yogyakarta dengan kreatifitas dan konten yang ia miliki. Gadis yang juga merupakan alumni dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMY, membagikan pengalamannya dalam mengeksplorasi dirinya untuk membuat konten yang menarik melalui platform Tiktok dan bagaimana dia berhasil menjadi influencer terbesar di kotanya. Kemudian Bara Zulfa selaku pembicara kedua yang merupakan seorang public speaker dan pelaku voice over membagikan tentang bagaimana ia dapat berkarya dirumah saja bermodalkan suara yang terus ia asah. Bara menceritakan tentang perjuangannya untuk menjadi public speaker yang baik sehingga mendapatkan pekerjaan menjadi MC professional dan news anchor di stasiun TV di Yogyakarta.

Ada beberapa poin penting yang disampaikan oleh kedua pembicara. Yang pertama, dalam meningkatkan public speaking, yang dibutuhkan adalah rasa percaya diri dan semangat untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan. Hal lain yang perlu digaris bawahi adalah diperlukannya media sosial yang cocok untuk mempromosikan diri kita dan juga bisnis kita sehingga banyak orang yang tahu dan tertarik untuk mengetahui lebih tentang diri dan bisnis kita. Citra yang baik memang harus dibangun sedari dini, dan citra yang menarik di media sosial dapat mengundang banyak HRD ataupun stakeholder untuk tertarik dengan bisnis yang kita miliki.

53 peserta Zoominar ini sangat interaktif dan banyak pertanyaan yang diajukan terkait public speaking dan platform media sosial.

Tinggalkan komentar